The Social Dilemma Review: Secret of Social Media?
The Social Dilemma A Netflix Original Documentary Review
The Social Dilemma adalah film dokumenter original Netflix yang disutradarai oleh Jeff Orlowski, film ini menjelaskan tentang sisi gelap dari media sosial. Kecanduan, manipulasi psikologi manusia, gangguan kesehatan mental, dan hoax adalah beberapa contoh dari sisi gelap media sosial yang berdampak buruk terhadap masyarakat yang dipaparkan didalam film.
“There are only two industries that call their costumers ‘user’: illegal drugs and software” - Edward Tufte.
Menurut saya, yang paling menarik dari film ini adalah semua aplikasi seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll didesain untuk membuat orang tetap terpaku di layar gadget, ini dijelaskan oleh Tristan Harris (former Google Design Ethicist).
Kemudian film ini menjelaskan bawah semua aktivitas yang kita lakukan di media sosial diawasi, direkam dan dilacak oleh perusahaan pembuat aplikasi yang berguna untuk menarik perhatian kita agar bisa tetap menggunakan media sosial bertujuan untuk mengambil keuntungan dan memodifikasi perilaku manusia, sesuai dengan konsep Surveillance Capitalism.
Surveillance Capitalism juga mengancam sistem demokrasi, misalnya pemilu Amerika Serikat pada tahun 2016 yang terpengaruh oleh media sosial Facebook.
Bagaimana cara mereka mengumpulkan data dari kegiatan kita di media sosial?
Mereka menggunakan AI atau kecerdasan buatan. Algoritma Al ini mengumpulkan semua data seperti apa yang pernah diklik, photo apa saja yang disukai, video yang ditonton, dan berapa lama kita menonton video.
“If you’re not paying for the product, then you are the product.”
Itu adalah salah satu kutipan didalam film yang paling menarik. Tanpa disadari, kitalah yang menjadi produk dari perusahaan digital. Apakah kita masih mau menjadi produk mereka?.
Kemudian yang jadi pertanyaan bagaimana cara mereka dapat keuntungan dari pengumpulan data kita? Caranya yaitu dengan menjual data perilaku pengguna yang telah dikumpulkan untuk targeting iklan, dari data itulah kemudian ditampilkan iklan sesuai perilaku dan minat pengguna.
Dari artikel “The Secret of Surveillance Capitalism” (Frankfrut Allgemeine Zeitung, March 2016) tujuan dari pengumpulan data ini adalah untuk mengubah perilaku dalam skala besar. Bukan hanya untuk kepentingan iklan tapi juga untuk mengetahui rutinitas, kehidupan sosial, kebiasaan dan masih banyak lagi inilah yang disebut Surveillance Capitalism.
Sosial media diciptakan bukan untuk niat jahat, tapi inilah sisi gelap dari sosial media, #TheSocialDilemma.
Referensi:
“The Secret of Surveillance Capitalism” (Frankfrut Allgemeine Zeitung, March 2016), https://www.faz.net/aktuell/feuilleton/debatten/the-digital-debate/shoshana-zuboff-secrets-of-surveillance-capitalism-14103616.html