Kotlin Fundamental - Getting Started with Kotlin #1
Introduction to Kotlin
Kotlin adalah bahasa pemrograman modern yang statically typed yang bisa dijalankan di Java Virtual Machine (JVM), Android, JavaScript dan Native. Selain itu, Kotlin juga bahasa pemrograman yang bersifat Multiplatform dan Multiparadigm. Lalu, Siapa yang mengembangkan Kotlin?
Kotlin dikembangkan oleh tim Jetbrains yang bermarkas di Rusia, Jetbrains juga sebagai pengembang salah satu Integrated Development Environment (IDE), IntelliJ IDEA.
Nama Kotlin terinspirasi dari nama sebuah pulau di Rusia, sama seperti bahasa pemrograman Java yang juga terinspirasi dari nama pulau di Indonesia yaitu Jawa.
Apa saja keunggulan Kotlin?
Dari penjelasan di website Kotlin, Kotlin memiliki beberapa keunggulan dari bahasa pemrograman Java. Berikut keunggulan Kotlin:
- Concise: Kotlin mampu secara drastis mengurangi jumlah penulisa kode boilerplate dibandingkan bahasa Java.
- Safe: Kotlin mampu menghindari terjadinya NullPointerException (NPE) yang biasa terjadi ketika coding di bahasa Java. NPE adalah hal yang tidek boleh terjadi ketika mengembangkan program.
- Interoperable: Kotlin mampu dijalankan di JVM, Android dan Browser. Kotlin dan Java bisa dijalankan bersamaan dalam 1 (satu) proyek karena sama-sama dijalankan di atas JVM.
- Tool-friendly: Kotlin mampu dijalankan di IDE Java ataupun Command Line. Saat ini tersedia berbagai IDE seperti Android Studio, IntelliJ IDEA, dan Eclipse.
Bahasa Kotlin bersifat open-sources, pertama kali dirilis pada 15 Februari 2016 dengan versi 1.0. Saat ini sudah mencapai versi 1.3.70 (April 2020). Kotlin juga menjadi bahasa resmi untuk pengembangan aplikasi Android yang diresmikan oleh Google pada acara Google I/O tanggal 7 Mei 2019.
Sekian dari saya, terima kasih sudah membaca jangan sungkan untuk berkomentar.